THAILAND ESCAPE.
#BACKPACKING #SOLOTRAVELLING
#BIRTHDAYTRAVELLING. A TREAT TO MY SELF.
Day 1. Feb 17 2014.
Ok, hari yang menentukan dan
menegangkan. Hari ini 17 februaryeah, bangun jam 4.10, alhamdulillah nyempetin
ibadah (bukan bermaksud riya). Trus beberes, bikin popmie buat sarapan, dan sedikit workout dgn pull up sebanyak 6 kali. Haha
Abis mandi, lanjut lah solsub
n mulai brgkt. Nah sblm btgkt udah telpon ke salah satu operator taksi buat
pesen, and here the story (copas dr whatsapp ke teman, dengan bumbu edit biar rapih)...
"Gw udah pesen taksi dr
jam set5 bwt jam set6. Dan udah jam set6 lewat taksi nya masih nelpon
"maap mas, persediaan taksi blm
ada". Berusaha gak panik gw pun jalan k arah kantor berharap lgsg dpt
taksi kayak lo (temen gw,
itong) waktu itu. Eh ternyata ga ada.
Langsung lah mengarah ke depan
kanto. Dalam samar gw liat taksi d kejauhan. Lalu gw hampiri
(karena lampu taksi nyala) dan gw melihat seonggok manusia tertidur. Gw ketok, ga bangun2 tu supir. Gw ketok lagi dan dy
cuma menggelengkan kepala. Wtf. Knp giliran gw mau ke bandara naek taksi susah
bener.
Waktu mulai
beranjak pukul 6, dan di tiket harus check in jam 6.40.
“Akhirnya gw hrus jalan lagi entah brp meter k jalan yg
rame. Dan di depan gw dua taksi nyala lewat begitu aja, mau d kejar,
kejauhan dan itu jalan searah (letak
taksi baru belok di depan jalan searah, ngerti ga? Kalo ga yasudahlah). Ok, setelah menunggu
sambil komat kamit, jam 6.04 taksi pun datang. Dua sekaligus, tp harus satu yg
gw pilih"
(end of
whatssapp)
*
Akhirnya tiba di terminal 3
SHIA jam 6.40 lewat
5 menit kalo ga salah, boro2 berani liat jam. Dan pas mau trun dengan mantap, supir taksi bilang “mas, maap uangnya belum…” untung doi ga pake TOA ngomongnya...
*
Ok, lanjut melangkah mantap
ke konter cek-in. Degdegan kerana ini untuk pertama kalinya ke-LN sendiri. Dan untungnya bulan lalu gw ke semarang dgn
mengurus tiket dll nya sendiri, jd ada pengalaman lah bwt ngurus cekin. Secara
bysanya ikut rombogan partai, atau produser yg urus. Setelah cekin dan pretelannya beres,
akhirnya nggu ke boarding room.
*
Di zona 4 area tunggu,
gw melihat sesosok bule (sejak di check in gw incer sih) yg gw pikir dy anak magang
d kantor. FYI d metrotv ada anak magang bule bwt program berbahasa Inggris, dan gw fikir itu dia. Nah pada suatu waktu dia nyapa
gw duluan (karena dy ga ngerti pengumuman yang baru diumumin tentang penumpang dengan fasilitas
board me first bisa naik pesawat terlebih dahulu). Gw
sebenernya punya board me first, tp ga tega ninggalin tu bule, akhirnya gw ajak
ngobrol Dan akhirnya percakapan
intim pun terjalin.
suasana boarding room Terminal 3 soetta, zona 4. Anna ada di paling pojok.
She’s ana, from germany. Dan dy kerja d bogor yang adalah kota
kelahiran dan menimba ilmu gw. Dan akhirnya dy sempet ngucapin beberapa bahasa
sunda, dan gw ngucapin beberapa bahasa jerman. Intimate isnt it?
Dia kerja sebagai
pengajar di yayasan cinta mandiri. Ngajar bahasa inggris dan sedikit jerman
katanya. And you know what, apa tujuan doi ke thai? Ternyata untuk urus visa,
karena katanya urus visa di indo ribet, dan dy kebetulan punya temen di bangkok
yang bersedia urus visa dia. Hm....
*
D dalem kabin lebih unik lg.
Gw kira gw sendiri, tak dinyana ternyata, d samping ada sepasang (kayaknya baru
nikah n ini honeymoonnya) manusia. Dari
awal yg cowok ciumin terus ceweknya (tangan, pipi, kening... Jangan sampe
bibir, tar pramugarinya ngiler dan gw jd sasaran empuknya lagi). So, knp
samping gw harus yg begini Tuhan.
Well perjalanan
dimulai ontime loh, 8.40 udah langsung mulai take off, dan sampai tepat 3 jam
disana. Alias jam 11.40an juga.
Dari pesawat,
urus imigrasi sampe keluar bandara, gw dan ana terus berbarengan melangkah. Dan
pas mau urus imigrasi, antriannya panjang banget. Dan mostly yang antri itu
bule2. Jadi ana langsung bilang (tentunya dalam bahasa inggris) “sekarang kamu
yang bule ferry”. Mungkin karna gw minoritas di antara bule2 berperawakan
tinggi besar.
suasana antrian imigrasi bandara suvarnabhumi, lots of bule here
Dari sini aja gw
tahu bahwa kunjungan wisatawan asing ke negeri gajah putih memang fantastis.
Banyak kekuatan thai dari segi pariwisata. Entah budayanya, alam nya, dan
ekonomi kreatifnya.
ok, saatnya bercerita esensi, hari pertama setelah tiba di bandara, gw langsung pergi mencari bus menuju pattaya di lantai paling bawah bandara (1, bukan UG atau B). bis nomor 389, ada di antara pintu keluar nomor 7 dan 8, deket foodcourt. bus berangkat ke pattaya jam 3 sore tiap jam ada, tapi kayaknya gw kehabisan yang kesana jam2.
biaya 134 baht atau 50.250 rupiah. perjalanan ke pattaya dari BKK 2 jam, dan ontime. dengan bus yang bersih, rapih, dan kursi yang luas dan nyaman. meski dihantui rasa deg2an yang amat sangat, dengan ucapan bismillah, pattaya, here i come...
and here some pattayas awesome beaches
setelah check in di Jomtien hostel, gw langsung lari ke pantai (250 meter dr hostel). foto2 sunset, dan mencoba main air.
balik lagi ke hostel, trus setelah nannya pengelola hostel, akhirnya tahu kalo mau ke daerah pattaya naik songtaew. biayanya keliling jomtien sampe pattaya cuma 10 baht aja. oya, jomtien dan pattaya itu dua wilayah bersebelahan, dan beda (entah kecamatan atau kelurahannya). tp kalo jalan dari pattaya ke jomtien bisa gempor, ga sedeket yg gw liat d here maps lumia gw.
pattaya di malam hari begitu menggoda, dengan bar, club, dan makanan kaki 5yang semarak. satu hal yang patut diconth, pedagang kaki 5 begitu tertib dan punya tempat sampah sendiri. jadi mereka ga nyumbang kekotoran dan kenistaan di kota ini. nih contohnya...
ini PKL kebab yang gw beli buat makan malem, 60 baht. dan sedia tempat sampah sendiri |
suasana pantai pattaya di malam hari. relaxing...
dan hari pertama di pattaya pun gw tutup dengan berenanggggg di pantai pattaya. mumpung sepi dan cuma ada beberapa orang yang nyebur. oya, renang ini gw lakukan sebagai obat kekecewaan karena gak jadi ikut tur snrokeling gegara nyampe kesorean, dan ga sempet daftar ke tour snorkelingnya... T___T
conclussion, pengeluaran hari pertama masih aman,
- tiket pesawat : IDR 1,7 jt
- makan di foodcourt : THB 150 (100 nasi khas timteng, halal; 50 jus jeruk)
- tiket bus 389 : THB 134
- makan malem : THB 60 (kebab)
- songthaew (PP) : THB 30 (pas menuju pattaya bayar 20)
Hallo mas Fer salam kenal. Ih, berani ya sendirian ke Pattaya, aku cuma berani ke Bangkoknya doang.
BalasHapusKeep posting ya... Sama2 pecinta solo traveling nih. 😉
hallo... makasih udah baca. iya, episode selnjutnya blm sempet ke posting... mudah2an bisa secepatnya. ada episode bangkok kok
Hapus