Kamis, 11 April 2013

Some Journaley (Journalist Journey)

Its time to share all my (maybe not all, just a lil parts) of my work life...

well, as a reporter, or journalist, i've been a lot of story, experience to share..but i dunno where i have to start...

a...

first of all, i would like to share bout my latest and biggest experience of reporting.

landslide in Cililin, Kab Bandung Barat...

well, meliput longsor di cililin (back to indo) menjadi salah satu pengalaman berharga dalam perjalanan jurnalistik saya,. deg2an, haru, lelah, letih, lemas, (jadi kaya suplemen yg saya minum akhir-akhir ini)...

ketika itu, hari senin (25/3) kami tim liputan biro bandung metro tv sudah sejak pagi bersibuk2 di hotel Hyat*   bandung untuk sebuah liputan kerjasama. Disini naluri jurnalis saya di ampur2, bagaimana tidak, objek liputan kali ini adalah sebuah bank yang sedang ditengarai bermasalah, namun karna kerjasama sakti itulah, tv statiun saya bekerja hanya memberitakan yang baik2nya saja, sisi negatifnya tidak kami beritakan. mungkin banyak juga rekan wartawan yang pernah mengalami hal ini, terutama reporter tv.

well, di tengah2 peliputan, kami mendapat berita buruk. ya buruk. longsor terjadi di sebuah kecamatan di kab bandung barat. kita sudah mengusulkan kantor biar segera merapat TKP, tapi apa daya, liputan kerja sama masih berlangsung hingga jam makan siang, sedangkan kejadian uda dari paagi jam setengah enam.

akhirnya detelah menunggu hingga kerjasama itu berakhir, kita segera caw...tanpa makan dulu di hotel yang sudah di tawar2i panitia (dan akhirnya makan depan hotel, kelas kaki 5), kita langsung caw, plus seorang anak magang turut serta.

well, akhirnya setelah perjalanan panjang, kita sampe juga di TKP, luar biasa, jalan hanya selebar dua meter plus menanjak (*ini bahasa indo apa basa sunda ya).

cekidot salah satu videonya disini...

http://www.metrotvnews.com/metronews/video/2013/03/25/6/174020/Tim-Evakuasi-Terus-Mencari-Korban-Longsor-Cililin

dari peristiwa ini, saya dapat melihat dengan jelas seperti apa bencana longsor yang memporak-porandakan sepuluh rumah ini.

kalo dari analisis saya sebagai seorang sarjana kehutanan, bukit Dipati ukur yang menjadi longsoran, kemiringannya lebih dari 45derajat, tapi malah dijadikan lahan perkebunan. harusnya hutan yang ditumbuhi pohon, yang bisa menahan tanah agar tak lomgsor saat hujan.

wel, akhirnya BPBD kab Bandung Barat mengumumkan total 17 yang menjadi korban tewas, setelah banyak simpang siur sebelumnya...

http://www.metrotvnews.com/metronews/video/2013/03/27/6/174135/Pencarian-Korban-Longsor-di-Cililin-Dilanjutkan

walhasil, liputan bencana ini sukses membuat saya menghhitam tapi heppi, secara kualitas sebagai jurnalis + forester sangat teruji...

i thank  God for every chance i got.

Lots of Love