Sabtu, 31 Mei 2014

Pattaya, keindahan yang terjepret kamera

Ini ada beberapa foto keindahan pattaya yang saya jepret dengan kamera mirrorless hasil pinjeman. (thanks to yasir nene ama). yah, sebagai tukang foto amatir, saya ndak bisa begitu bagus menjepret. tapi, silakan melihat2, barang tau ada yang cocok...

pantai pattaya di malam hari, dengan bermandikan cahaya gedung2 tinggi

siluet masjid (satu2nya saya perkirakan) di jalan utama Pattaya

seorang kakek menikmati pantai jomtien sambil berjalan menyusurinya

anjungan

pattaya ladies

pattaya city walk, tempat jual baju2 and cinderamata

persimpangan antara jalan menuju pantai pattaya dan jomtien

big buddha

pattaya city from big buddha hill

walking down pattaya beach road

boats

running (almost) naked, why not? but thats not me...

Pattaya 2nd day... Big Buddha, Jomtien beach, Walking street,


2nd day

Jomtien hostel, tempat nginep selama di Pattaya

Good morning pattaya, wilujeng enjing. (saking lupa lagi bahasa thai untuk selamat pagi).
Hari ini diawali dgn bangun sangat pagi, jam 5. Solat trus siap buat ke pantaiiii... Yep jam 6 d pattaya masih agak gelap. Gw memutuskan buat JJP alias jalan2 pantai. Sambil ambil sedikit gambar dan maen air. Tujuan hari kedua ya ke Big budha (karna snorkelig ampe keling batal). sebelum ke Big budha Gw nyusur sepanjang pantai jomtien dan liat apa aja yg di punya pantai ini.

Standard lah, pantai pasir putih, ombak dan air laut yang masih dingin2 nikmat, kursi malas yang berjejer sepanjang pantai. Dan Cuma beberapa bule yang berjemur. Tebakan gw sih, kebanyakan bule masih pada tidur abis pesta semaleman.

Well, puas mantai, kaki lanjut melangkah ke big buddha statue. Letaknya ada di sebuah bukit. Sebenernya kesana bisa naek songthaew lagi, tapi karna ingin ekslpor tiap jengkal sudut inchi pattaya, maka saya memutuskan untuk jalan kaki...

Sampai di bukit big buddha, saya sempat melipir ke sebuah area yang menjorok (bukan jorok dalam arti sesuatu yang kotor ya), dimana kita bisa liat kota pattaya dari ketinggian... and here pattaya from the height...

(foto bukit, klenteng)
Pattaya dari ketinggian, nama tempatnya Pattaya Public Park (sebut aja PPP)

Disini, ada semacam klenteng, dengan lonceng yang besar dan didominasi warna merah. kewl...

kelenteng plus lonceng besar di PPP


Sampe di big budddha, kita harus mendaki ratusan tangga, tapi gak bikin cape. Dan pas sampe di titik teratas, kita akan d buat takjub dengan patung setinggi .... yang berbalut emas, plus patung2 kecil lainnya yang juga cukup atraktif. Eits, pattaya yang indah dari ketinggian juga bisa di nikmati dari sini...

stair way to Big Buddha

the Big Buddha

Pattaya from heights again. ini lokasi di belakang patung Big Buddha


Puas foto2 di big buddha, saya pun laper dan hendak turun bukit buat cari makanan. Di tengah jalan (yak, jalan kaki lagi) saya pengen melakukan rituaal pagi, mulai dari membuang air yang kecil sampe yang besar. Dan untungnya menemukan pos polisi yang ciamik. Bersih, staf ramah dan bisa bahasa inggris. Oh... pos polisi ini memang jadi salah satu tourist infoh ternyata. See, begitu siapnya pattaya jadi tempat wisata...


Inilah pos polisi pattaya yang ciamik







dan disamping ini, kondisi toilet yang bersih dan bikin betah











Lanjut, setelah sampe kota di agak siang hari, saya memutuskan untuk menghampiri sebuag keramaian. Ternyata itu pasar... yeayyyy... pasar ini terletak di jalan south pattaya. Ada banyak yang jualan di sepanjang jalan, mulai dari makanan, obat2an, pakaian, majalah dan vcd.

Makanan, saya beli penganan khas thai sebagai ganjal perut (karna belum mau makan besar), dan beli pasta gigi herbal di sebuah apotek. Makanan nya berupa pisang panggang, dengan saus gula merah. Trus ada ketan manis plus santan. secara gw penyuka jajanan pasar, tempat ini bak surga... cuma sayangnya ga ada tempat duduk, tapi tetep Enakkkk...

penganan khas Thai yang unyuk2 di perut

pisang panggang ini enak, meski pisangnya masih kurang mateng



Perut kenyang, kaki pegal. Kalo di hitung2 kayaknya jarak yang saya tempuh dengan jalan kaki udah lebih dari 5 km. (lari di treadmil aja Cuma kuat 1,5km). So, saya memutuskan (lebih tepatnya tergoda dengan) untuk menyambangi gerai2 massage yang berantakan di sepanjang jalan pattaya.

Saya coba gerai yang deket hostel tempat nginep, karna harganya murah (sebenernya semua harga massage sama rata di semua gerai, kesepakatan pasar kayaknya) dan pelayannya ramah. Meski bahasa inggrisnya payah. Saya ngomong apa, d jawab apa. Saya minta apa, di kasih treatment apa (nah loh). Tapi tenang, kalo di indonesia mah, ini pijet syariah, ga macem2 dan pure untuk kesehatan tubuh...

Well, 60 menit untuk thai massage dibanderol 200 THB. Badan segar dan seru d ajak ngobrol sama masseur (tukang pijetnya) yang lucu. Dia fikir gw  org thai, makanya dy keceplosan ngajak ngomong pake thai mulu.

Dan gw pun mempraktekan bahasa thai yg gw hapal dr adegan film first love atau hello stranger.


inilah wanita pemijat saya, Thai massage di Casa Body Spa


Puas pijet, balik ho(s)tel, mandi, tidur siang sejenak, dan berburu sunset. Menikmati sunset di pantai jomtien di temani rotee, semacam martabak manis yang penjualnya melayu banget, karna doi dari thai selatan. Perut kenyang (lagi) saatnya berenang...

rotee, teman di saat sunset

berpoto di walkin street dengan background giant letter PATTAYA yang jadi icon


Puas berenang, malem hari, teman satu kamar Mr. Deepak from india, ngajak JJMPN, alias Jalan-Jalan Malam Pria Nakal. Auw... tp gw tolak saat india satu ini ngajak masuk ke club2. Im still virgin, and dont wanna break it here mister (canda gw ke doi). So, malam itu Cuma kita habiskan dengan jalan di pantai, makan, dan menuju bali hai pier.

Thats all Pattaya 2nd day...


Rincian biaya:

-          Thai massage : 200 THB
-          Makan : ga terkontrol
      Sisanya, maaf ga tercatat dengan baik. maaf bukan blogger yg baik.
-